Selasa, 02 Desember 2014

Tak Mungkin Diperbaiki

Suatu ketika, hiduplah seorang anak lelaki yang memiliki masalah pengendalian emosi. Ketika marah, anak lelaki tersebut sering mengucapkan kata-kata menyakitkan yang tidak dipikirnya terlebih dahulu. Ketika semua anggota keluarganya sudah menyerah dengan tempramen si anak, sang ayah memberinya sekantong besar paku. Ia meminta si anak memalu satu batang paku ke sebuah pagar kayu setiap kali ia merasa marah.
Pada hari pertama, si anak memalu 40 batang paku ke pagar. Dalam beberapa minggu, seiring dengan meningkatkan kemampuan anak itu mengendalikan amarah, jumlah paku hariannya makin berkurang. Ia menemukan bahwa lebih mudah mengendalikan amarah daripada memalu paku-paku itu ke pagar puluhan kali sehari.
Akhirnya datanglah hari dimna si anak tidak memaku pagar sama sekali. Senang dengan kenyataan tersebut, anak itu memberitahu ayahnya bahwa hari itu ia mampu mengendalikan emosinya. Sang ayah lalu meminta  anaknya mencabut satu paku untuk satu hari tanpa amarah. Anak yang kini nyaris tidak pernah marah itu menuruti ayahnya dan pada suatu hari ia-pun berhasil mencabut semua paku di pagar.
Hari itu, sang ayah menggandeng tangan anaknya dan menuntunnya ke pagar. “Kamu telah berhasil, anakku,” katanya. “Kamu sekarang mampu mengendalikan marah, tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Ketika kamu menyemburkan kata-kata dalam kemarahan, kata-katamu akan meninggalkan luka di hati orang lain. Seperti itulah keadaannya jika kamu menusuk seseorang dengan pisau, tidak peduli berapa kali kamu meminta maaf, lukanya akan tetap ada. Pastikan kamu memikirkan hal ini ketika marah, untuk mencegahmu mengatakan sesuatu yang nantinya akan kamu sesali.

Sabtu, 01 November 2014

Kisah Si Ujo

Halo guys.... :)

Kali ini saya ingin menceritakan tentang Ujo. Dia adalah seorang mahasiswa laki-laki yang jatuh cinta kepada pemilik dari toko waffle. :D

Awalnya, Ujo sedang makan siang bersama Arma dan Ar di sebuah resto tepatnya di City Walk yang bersebelahan dengan asrama mereka. Setelah makan siang, mereka bertiga mengunjungi toko waffle yang tidak jauh dari resto tempat mereka makan tadi. Itu adalah pertama kalinya mereka datang ke toko waffle tersebut. Mereka melihat-lihat menunya dan akhirnya mereka memesan waffle cokelat. 

Dibuatlah waffle yang mereka pesan tadi.. Sambil menunggu waffle itu jadi, tiba-tiba wanita cantik keluar dari toko waffle itu dan membawa waffle yang Ujo dan temannya pesan tadi. Ujo mengambil pesanannya sambil bertatapan mata dengan wanita itu. Wanita itu ternyata adalah pemilik dari toko waffle tersebut. So, Ujo ternyata sudah cenat cenut saat menatap mata dari wanita itu. Memang sih wanita itu cantik, Arma dan Ar pun mengakuinya, tapi yang lebih merasakan tatapan itu adalah Ujo, jadi dialah yang paling merasa teralihkan dunianya. wkwkwk :p

Mereka memakan waffle itu dan merasakan kelezatannya, tapi mereka sambil memikirkan wanita tadi. Sepertinya Ujo ini jatuh cinta pada pemilik toko waffle itu. Setelah itu mereka kembali ke asrama mereka sambil membahas wanita itu lagi. Ujo tak bisa melupakan saat-saat mereka bertatapan mata tadi. Sepertinya ada sesuatu dari tatapan wanita itu yang begitu spesial, ucap Ujo kepada Arma. 

Malam harinya, Ujo ingin makan malam dan mengajak Arma ke City Walk. Tiap mereka melewati toko waffle itu, Ujo pasti mencari wanita itu lagi. Dan wanita itu ternyata menjaga toko wafflenya bersama dua orang pelayannya. Ujo berjalan sambil memandang ke wanita itu dengan tatapan yang penuh cinta menurut Arma. MashaAllah.. Hahaha :D

Oke... Ketika makan malam, Ujo masih saja membahas pemilik dari toko waffle itu.. Arma, tatapan dari wanita itu mengahlikan duniaku sampai sekarang, kata Ujo. Arma tertawa mendengar kata-kata itu. Ujo tidak berhenti memikirkan itu walaupun sambil makan. Ketika Ujo memandang ke wanita itu, tiba-tiba wanita itu juga tak sengaja melihat ke Ujo. Si Ujo merasa senang atau bagaimana ketika wanita yang ia pandang memandang balik ke dia walaupun hanya sekilas. :D Bagi Ujo, itu adalah hal yang menyenangkan. 

Setelah makan malam selesai, Ujo dan Arma menuju asrama tapi lewat didepan toko waffle tersebut. Kita lewat depan toko waffle yuk, gw pengen lihat wanita pujaan hatiku, kata Ujo ke Arma.. :D Si Arma menuruti keinginan Ujo, padahal Arma ingin juga melihat wanita itu. -____-"

Mereka berdua jalan sambil memandang wanita itu yang sedang membantu pembelinya dan akhirnya mereka dipandang lagi oleh wanita itu secara tak sengaja. Lalu Ujo dan Arma saling bertatapan sambil senyum-senyum karena dipandang oleh wanita cantik itu.. Sepanjang jalan, mereka berdua selalu saja membahas wanita itu.

Hari demi hari berlalu.....
Ujo masih saja memikirkan wanita pujaan hatinya.. Hahaha :D
Ujo bercerita kepada seniornya tentang wanita pemilik dari toko waffle itu. Ternyata wanita itu adalah senior Ujo di kampusnya. Ujo kaget mendengar hal itu. Tapi kok aku gak pernah melihat dia yah di kampus? Tanya Ujo. Ujo selalu memandang ke wanita itu sambil tertawa sendiri dan seniornyapun ikut tertawa melihat Ujo tertawa. :D

Tiba suatu hari dimana wanita itu tidak ikut menjaga di tokonya. Hanya dua orang pegawainya saja yang sedang menjaga disana. Ujo, sedang berjalan-jalan bersama Arma di City Walk. Lalu mereka melihat ke arah toko waffle itu dan mencari-cari wanita cantik pujaan hati Ujo. Jo, wanita itu gak ada, kata Arma. Yahhh galau dehh, kata Ujo. Mereka melanjutkan jalan-jalan mereka dan akhirnya pulang kembali ke asrama sambil membahas wanita itu. Kenapa ya wanita itu kok gak ada? tanya Ujo. Arma bilang, gak tau lah, jangan tanya gw, kata Arma. :D

Akhir-akhir ini memang wanita pemilik toko waffle itu selalu tidak ada di tokonya dan akhirnya Ujo galau, galau, dan galau. Ujo masih memikirkan dan mengingat waktu Ujo dan wanita itu bertatapan mata yang pertama kalinya. Tapi sekarang sudah tidak lagi karena wanita itu sudah tidak pernah lagi ikut jaga di tokonya. Tiap Ujo makan siang maupun malam di City Walk, Ujo selalu mencari-cari dimana wanita pujaan hatinya. Sampai sekarang Ujo masih belum tau nama dari wanita itu siapa.. Ujo jadi galau sendiri berhari-hari.

Tapi galaunya Ujo berakhir.. :) Saat Ujo latihan dance sama groupnya, Ujo memang sudah dekat dengan teman groupnya yang bernama Isca. Kalau latihan mereka memang selalu bersama tak terpisahkan. Hahaha :D Kata Ujo ke Arma, gw udah gak galau lagi, bro hehehe :D Sekarang ada Isca yang aku selalu pikirkan. Kenapa emangnya kalau ada si Isca? tanya Arma. Dengan santainya Ujo berkata, ya biar aku move on. :D

Ya akhir-akhir ini Ujo selalu memikirkan Isca, sampai fotonya pun dijadikan wallpaper di hpnya sendiri.. :D 

Kalau lu emang suka dan sayang sama dia, dinyatain bro sebelum diambil sama orang.. :D

So, itu tadi sedikit cerita tentang Ujo. Terima kasih sudah meluangkan waktunya utk membaca cerita singkat ini : )

Senin, 28 April 2014

Ayah Sangat Menyayangimu, nak

Suatu hari, ada seorang ayah yang tengah bersiap-siap untuk mengantar anak perempuannya ke sekolah. Ayah itu sangat menyayangi anak perempuannya, namun anaknya itu tidak menyukai ayahnya karena ayahnya mempunyai kekurangan, yaitu ayahnya tidak seperti ayah yang seperti pada umumnya. Ayahnya tak dapat berbicara dengan mulutnya atau bisa dikatakan bahwa ayahnya itu bisu. Ayahnya hanya bisa menggunakan bahasa tangan untuk berkomunikasi dengan anaknya dan orang lain.
Setiap ayahnya sedang berkomunikasi dengan anaknya, pasti anaknya merasa sangat jengkel dan meninggalkan ayahnya begitu saja. Begitupun kalau sedang berada diluar rumah, seperti di sekolah ataupun dilingkungan rumahnya. Mungkin anak itu merasa malu dengan orang lain dan teman-temannya karena keadaan ayah sangat memprihatikan.
Padahal ayahnya hanya ingin berkomunikasi saja dan menyampaikan pesan kepada anaknya setiap anaknya diantar ke sekolah. Pesannya adalah "Jadilah anak yang baik di sekolah, sayangilah teman-temanmu dan hormati gurumu." Namun, anaknya itu tetapnya saja pergi meninggalkan ayahnya tanpa pamit.
Di sekolah, anak itu memiliki seorang kekasih. Kekasihnya adalah anak yang sangat nakal. Setiap pulang sekolah, anak perempuan itu diantar pulang oleh kekasihnya menggunakan mobil pribadinya, tetapi hari ini mereka berdua tidak langsung menuju rumah. Mereka pergi ke sebuah tempat yang dipenuhi oleh sekumpulan orang dewasa. Disana, mereka berdua bermabuk-mabukan sampai larut malam.
Ayah anak perempuan itu menunggu sudah sangat lama di rumah. Dia merasa sangat khawatir dengan keadaan anaknya yang tidak ia ketahui sekarang berada dimana. Ayahnya itu hanya bisa berdoa kepada Allah agar anaknya itu baik-baik saja.
Beberapa jam kemudian, anak itu pulang dengan keadaan terluka dibeberapa bagian tubuhnya. Ayah anak itu sudah tertidur saking lelahnya ia menunggu anaknya pulang. Namun, anak itu tidak membangunkan ayahnya dan tiba-tiba anak itu terjatuh hingga menimbulkan bunyi benturan yang cukup keras.
Kerasnya benturan itu sampai membangunkan ayahnya yang sedang tertidur tadi. Ayahnya kaget melihat anaknya sudah terjatuh dilantai dan dengan cepat dia mengangkat anaknya lalu membawanya ke rumah sakit yang terdekat dari tempat tinggalnya.
Sesampainya di rumah sakit, ia memanggil suster untuk membawa anaknya ke ruangan UGD untuk segera diperiksa oleh dokter.
Setelah diperiksa, dokter bertemu dengan ayah anak perempuan itu. Ayah dari anak perempuan itu hanya bisa berbicara menggunakan bahasa isyarat saja.

Ayah dari anak perempuan itupun berkata dengan bahasa isyarat "saya mempunyai beberapa uang di rumah, semoga dengan itu dokter segera menyadarkan anak saya kembali"
Lalu dokterpun mengatakan, "anak bapak kekurangan banyak darah, harus ada darah yang mesti didonorkan kepadanya."
Ayah dari anak perempuan itu meneteskan air matanya dan mengangkat kedua lengannya sambil berbahasa isyarat kepada dokter itu. "ambillah darahku ini..! Ambillah..! Tolong, tolonglah anakku dokter..." kata ayahnya dalam bahasa isyarat kepada dokter itu.

Lalu proses pengambilan darahpun dilakukan dan berjalan dengan lancar. Ayah anak itu terbaring tepat disebelah kasur anaknya. Tak lama kemudian, anak itu terbangun dan menangis melihat ayahnya terbaring disamping kasurnya dan tak sadarkan diri.
Anak itu menyesal dan mengingat semua yang telah ayahnya lakukan selama ini. Dia mengingat bahwa ayahnya selalu ada untuk dia, selalu bercanda tawa ketika ia masih usia kanak-kanak. Dia juga mengingat semua pesan-pesan ayahnya yang selalu ayahnya katakan walaupun dengan bahasa isyarat saja.
"Maafkan ayah, nak. Ayah terlahir bisu. Ayah tidak bisa seperti ayah-ayah yang lain yang bisa berbicara. Diluar sana, tidak seorang ayah yang sempurna, tapi seorang ayah selalu mencintai dan menyayangi anaknya dengan sempurna."

Selasa, 22 April 2014

Kisah Sedih Sepasang Kekasih

Suatu hari, ada seorang cewek sedang berbicara dgn cowoknya yang sedang asyik bermain game. Karena keasyikan bermain, si cowok hanya mengiyakan semua kalimat yang diucapkan ceweknya. Padahal hari itu mereka akan pergi jalan, namun waktu tertunda karena cowoknya masih tetap asyik dengan gamenya.  "Ayo sayang, hari sudah hampir sore, kapan kita perginya?" tanya si cewek. "Iya, tunggu yah tanggung nih." ujar cowoknya sambil terus fokus pada gamenya...  Ceweknya menjawab, "Ya udah, nanti kita janjian aja ya ditempat biasa jam 7." "ok, hati-hati yah."

Ceweknyapun pergi meninggalkan cowoknya menuju tempat janjian mereka berdua. Namun si cowok hanya asyik dengan gamenya. Tak lama kemudian, teman-teman si cowok datang untuk bermain bersama. Mereka semua asyik bermain game dan handphone si cowok terus berdering tanda ada yang menghubunginya. Karena merasa terganggu, si cowokpun langsung mematikan handphonenya dan melanjutkan bermain game. Si cowok melupakan akan janji bersama ceweknya karena keasyikan bermain.. Jam demi jampun berlalu. Hari sudah larut si cowok baru menyelesaikan gamenya tepat jam 11 malam sementara temannya sudah pulang semua.


Keesokan harinya...


Adek si cowok menghampiri kakaknya dengan wajah yg sedih, ia berkata "Kak, pacar kakak meninggal tadi malam." Si cowok kaget dan tidak percaya, "Ahh jangan bohong kamu..!" "Beneran kak, barusan orangtuanya telpon ke aku."

Lalu dengan cepat, si cowok pergi ke rumah ceweknya. Dan ternyata benar, disana sedang ada pengajian ceweknya. Si cowok melangkah masuk ke dalam rumah dan melihat ceweknya baring diselimuti kafan putih. Lalu kakak si cewek berkata, "Kemana saja kamu?! Penjahat itu sudah membunuhnya. Bukan kematiannya yang dia tunggu, tapi kamu! Berkali-kali aku menyuruhnya pulang tapi dia tetap keras mau nungguin kamu. Kalau begini, siapa yang kehilangan dia? Bukan kamu, tapi kami semua!"

Si cowok hanya diam dan meneteskan air mata...

Diaktifkan handphonenya. Dia melihat ada 5 sms dan 20 misscall.
SMS 1, pada jam 20:25
"Sayang, kok hpnya dimatiin?"
SMS 2, pada jam 20:30
"Sayang, belum selesai yah...?"
SMS 3, pada jam 20:40
"Sayang, ada yang merhatiin aku terus.."
SMS 4, pada jam 20:45
"Aku takut :'( kamu dimana sayang..?"
SMS 5, pada jam 20:50
"Ya udah, aku pulang sendiri.. Sebenarnya aku pulang hanya mau ngucapin happy anniversary untuk kita, makanya aku gak mau dijemput sama siapapun.. Terima kasih sayang atas waktu 2 tahunnya.
I Love U. Maafkan aku sayang.. :')"

Hargailah kekasih kita selagi masih sempat dan jangan sampai penyesalan datang karena ulah kita sendiri.