Selasa, 05 Februari 2013

Nilai 100 yang Hilang

06 Februari 2013 tepatnya hari Rabu.

Pertama saya ingin menanyakan kepada Anda atau siapapun yg sedang membaca tulisan ini. Bagaimanakah perasaan Anda kalau Anda kehilangan nilai 100?
Mungkin saja Anda merasa sedih, kecewa kepada diri sendiri dan emosi tentunya. Begitulah yg saya rasakan tadi pagi.

Menghafal sudah disuruh dari seminggu yang lalu, itu kalau saya tidak salah. Materi yg harus dihafal ada dibuku cetak, tp saya tdk memiliki buku cetaknya. Seandainya saya punya buku (juga), saya akan menghafal dari awal, mungkin dari hari Senin atau Selasa. Mungkin guru akan menyalahkan saya karena tidak memiliki buku, atau setidaknya saya masih bisa pinjam sama teman di kelas lain.
Masalahnya, saya tidak berpikiran sampai kesitu, jadi mau tdk mau, saya harus bisa menghafal di kelas dengan meminjam buku teman yg sedang ulangan (remedial). Waktu menghafal adalah sebanyak 45 menit. Saya sempat hafal sedikit saja dan kemudian nama saya telah dipanggil oleh guru. Saya mengatakan, "saya hanya hafal sebagiannya saja, jadi bagaimana?" Guru itu menjawab, "kalau begitu, kembali ke tempatmu, hafal kembali dan saya kasih waktu 10 menit." Akhirnya saya diberikan kesempatan utk kembali menghafal dalam waktu 10 menit, ya waktu itu cukup lama.

Dan akhirnya saya sudah hafal semua, kemudian saya mengulang-ulang kembali semua yg telah saya hafal sampai perkataannya menjadi baik. Tiba saatnya saya dipanggil kembali, mungkin karena gugup dan juga lagi mengalami rasa khawatir
dengan keadaan ibu saya di rumah yg sedang sakit, saya melakukannya sesuai dgn kemampuan saya. Pertama kali saya naik diatas, saya sempat lupa 1 rumus saja dan akhirnya guru tsb pusing dan menyuruh saya kembali ke tempat duduk saya utk menghafalnya kembali. Disitulah saya sudah merasa agak emosi sedikit tp saya akan terus mencoba.

Setelah beberapa teman yg sudah naik, saya kembali mengulangi dari awal. Sebelum naik sebenarnya saya sdh mempunyai rasa tdk enk, tp akan mencobanya. Ya, setelah lancar dibagian awal sampai pertengahan, saya sudah tdk konsentrasi dan lupa rumus ke-7 sampai membuat guru tsb kembali pusing dan akhirnya menyuruh saya berhenti utk menghafal. Dia berkata "sudah tdk ada lagi kesempatan utk kau hari ini,  saya akan memberikan kesempatan itu kepada teman-temanmu.." Saya kecewa, emosi, dan kesal kpd diri saya sendiri sampai akhirnya saya pindah kebelakang utk menenangkan diri. Sungguh berat rasanya kehilangan nilai sempurna.

Nilai sempurna tidak mudah utk didapatkan dan butuh perjuangan. Tapi yg saya lakukan adalah, membuang nilai itu dengan kebodohan saya. Apakah selanjutnya saya akan mendapatkan nilai itu kembali...? Mungkin tidak karena saya sdh naik sampai 2x dan gagal terus...

Jika hari selanjutnya saya tdk bisa menghafal itu semua, maka saya akan berkata bahwa saya ini adalah org yg tidak bisa (lagi) melakukan hal-hal penting seperti dulu.

Sarapan Pengaruhi Prestasi Anak

Prestasi anak Anda menurun? Jangan buru-buru menyalahkan buah hati Anda. Coba kita evaluasi apakah selama ini tiap pagi sebelum sekolah, anak Anda selalu sarapan? Mengapa harus sarapan?

Ayo simak tulisan ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Pramono yang dikutip Tribunnews.com dari grup Gerakan Sadar Gizi.

Pramono melansir beberapa penelitian ilmiah yg telah di rilis di jurnal ilmiah internasional berhasil membuktikan hubungan antara sarapan pagi dan prestasi belajar. Gail pada tahun 2005 dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori, nilai tes, dan kehadiran sekolah.

Sedangkan Rampersaud dkk pada tahun yang sama menyimpulkan bahwa Anak yang menunda sarapan akan menyebabkan lemahnya kinerja dalam memahami tugas di sekolah.

Pada tahun 2008 Cueto & Chinen meneliti hubungan sarapan dan proses belajar ternyata terbukti bahwa Anak sekolah yang gemar sarapan sebelum berangkat ke sekolah meraih skor tes memori, tes penyelesaian masalah dan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan.
 

Melihat berbagai hasil penelitian tsb sudah selayaknya agar Anda dapat membantu prestasi belajar anak Anda menjadi baik, maka mari laksanakan gerakan wajib sarapan bagi anak Anda sebelum ke sekolah.

Semoga Bermanfaat ;)

Jumat, 01 Februari 2013

Bahaya Pencurian Motor Dengan Cara Baru

Polri mengeluarkan imbauan terkait banyaknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dengan modus baru, yakni menukar pelat kendaraan di tempat parkir.

Modus ini digunakan untuk para pelaku curanmor di mall yang dijaga jasa parkir. Pelaku datang ke mall dengan membawa pelat nomor, berikut STNK asli. Pelaku akan mencari sepeda motor bertipe sama dengan yang tertera di STNK. Biasanya sepeda motor yang diincar letaknya jauh dari loket pembayaran parkir.

Setelah menemukan motor yang sesuai, pelaku akan menukar pelat nomor yang terpasang dengan pelat nomor yang dibawanya. Setelah terpasang, maka pelaku akan aman saat keluar dari loket parkir, karena motor yang ditumpanginya telah sesuai dengan STNK.

Tiket parkir yang diminta akan dibilang hilang. Atas hilangnya tiket parkir, pelaku hanya dikenakan denda terbesar Rp 50.000. Untuk menghindarinya, parkirlah di tempat yang terawasi oleh Petugas Parkir dan gunakanlah kunci pengaman tambahan.

Mungkin info diatas bermanfaat bagi Anda yg sedang membacanya.. Kalau bisa, tolong sebarkan info ini ke kerabat-kerabat serta Keluarga Anda. :)